,

Kisah dan Doa Nabi Sulaiman AS

 …….رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَدۡخِلۡنِي بِرَحۡمَتِكَ فِي عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٩

19. ….. "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Doa ini dirakamkan oleh Allah SWT di dalam surah An-Naml ketika mana Nabi Sulaiman AS terdengar perkataan seekor semut yang mengarahkan kumpulan semut yang lain agar segera masuk ke sarang mereka. 

Seperti yang kita ketahui, Nabi Sulaiman AS diberikan pelbagai kelebihan oleh Allah SWT, antaranya baginda dapat memahami bahasa binatang.

Doa yang terkandung di dalam al-Quran sememangnya mempunyai mukjizatnya yang tersendiri apabila di amalkan dalam kehidupan seharian.

Doa ini dibaca oleh Nabi Sulaiman agar baginda tetap menjadi hamba yang bersyukur di atas pemberian Allah SWT ke atas dirinya pada ketika itu.

Nabi Sulaiman AS merupakan anak Nabi Daud AS. Beliau menduduki takhta kerajaan di usia 13 tahun setelah Nabi Daud AS kembali ke rahmatullah. 

Allah SWT mengisahkan pada suatu ketika Nabi Sulaiman AS sedang berjalan dengan pasukannya yang terdiri dari pelbagai makhluk seperti bangsa jin, manusia dan burung, semuanya berbaris dengan tertib ketika berjalan dengan Nabi Sulaiman AS.

Dipendekkan cerita, di dalam pasukan Nabi Sulaiman AS, beliau mendapati burung hud-hud tiada. 

Nabi Sulaiman AS bertanya, ‘Saya tidak melihat burung hud-hud, di mana dia? 

Akhirnya, tidak lama kemudian, hud-hud datang, lalu berkata:

"Wahai Nabi Allah, aku baru saja pulang dari negeri Saba’, di mana aku dapati ada satu wilayah besar, kerajaan besar, dipimpin oleh seorang ratu."

"Dia mempunyai kelebihan di mana dia mempunyai singgahsana yang sangat besar."

"Aku tidak pernah melihat singgahsana sebesar itu tetapi sayangnya mereka menyembah matahari."

Kemudian, Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada Ratu Balqis melalui Hud-hud. 

Setelah datangnya surat, isi surat itu mengatakan Ratu Balqis diharapkan datang ke kerajaan Nabi Sulaiman yang terletak di Baitul Maqdis, Palestin.

Akhirnya, Ratu Balqis dengan beberapa pembesarnya memutuskan untuk datang secara baik menuju ke kerajaan Nabi Sulaiman.

Di tengah perjalanan Ratu Balqis dengan para pembesarnya, Nabi Sulaiman mengatakan kepada para pembesar kerajaannya:

‘Hai para pembesar kerajaanku, siapa di antara kalian yang mampu memindahkan singgahsana Ratu Balqis ke sini sebelum mereka datang berserah diri?"

Jin Ifrit berkata:

"Aku boleh memindahkan singgahsana Ratu Balqis di hadapanmu sebelum engkau berdiri dari kedudukanmu. Aku adalah orang yang kuat dan dapat dipercaya."

Kemudian berkata orang yang tahu ilmunya dari kitab, ertinya orang yang tahu bagaimana cara bermunajat kepada Allah:

"Aku boleh memindahkan singgahsana Ratu Balqis sebelum engkau mengerdipkan matamu."

Setelah itu, singgahsana tersebut terus muncul di hadapan Nabi Sulaiman AS. 

Ada riwayat tafsir mengatakan, orang ini bernama Asif Bin Barkhiya

Dia adalah seorang murid yang rapat dengan Nabi Sulaiman AS, mempunyai keyakinan dalam berdoa, itulah yang menyebabkan Allah mengabulkan doanya. 

Ketahuilah, apabila seseorang manusia itu beriman, bertaqwa dan memiliki keyakinan kepada Allah, dia lebih mulia daripada bangsa jin.

Kemudian, Ratu Balqis pun datang. Ratu Balqis amat kagum dengan kecantikan istana Nabi Sulaiman. 

Lantas, Nabi Sulaiman bertanya kepadanya:

“Adakah ini singgahsanamu?” 

Di situlah Ratu Balqis tunduk, dan berkata:

“Aku berserah diri kepada Nabi Sulaiman AS dan Allah pemelihara sekalian alam." 

Ratu Balqis akhirnya memeluk islam dan menjadi isteri Nabi Sulaiman AS.

Rujukan:

Taman Surga, Doa Nabi Sulaiman agar Senantiasa Mensyukuri Nikmat Allah – Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA

Kisah Nabi Sulaiman, Syeikh Fikri Thoriq