, ,

Alasan Kaum Munafik Supaya Tidak Ikut Perang

Ketika Rasulullah memberitahu tentang persiapan kaum Muslimin untuk pergi Perang Tabuk dan seruan supaya berinfaq, kaum munafik menghasut kaum Muslimin supaya mereka berasa lemah semangat. Kata mereka, “Jangan pergi berperang dalam keadaan panas terik seperti ini.”

Lalu Allah menurunkan ayat Al-Quran berkenaan sikap mereka:

“Orang-orang (munafik) yang ditinggalkan (tidak turut berperang) itu, bersukacita disebabkan mereka tinggal di belakang Rasulullah (di Madinah); dan mereka (sememangnya) tidak suka berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah (dengan sebab kufurnya),

dan mereka pula (menghasut dengan) berkata: “Janganlah kamu keluar beramai-ramai (untuk berperang) pada musim panas ini”. Katakanlah (wahai Muhammad): “Api neraka Jahannam lebih panas membakar”, kalaulah mereka itu orang-orang yang memahami.”

“Oleh itu bolehlah mereka ketawa sedikit (di dunia ini) dan mereka akan menangis banyak (di akhirat kelak), sebagai balasan bagi apa yang mereka telah usahakan.”

(Surah At-Taubah 9:81-82)

Jadd bin Qais adalah antara orang yang memberikan alasan yang tidak munasabah supaya tidak ikut berperang.

Pernah suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada Jadd bin Qais: “Wahai Jadd, mahukah tahun ini engkau memerangi bani Ashfar (Romawi)?”

Dia menjawab: “Wahai Rasulullah, izinkan aku (untuk tidak ikut berperang) dan jangan buat aku terfitnah. Demi Allah kaumku tahu, tidak ada seorang lelaki pun yang lebih kagum kepada wanita melebihiku, aku khuatir jika nantinya melihat wanita-wanita bani Ashfar (Romawi) aku tidak sabar.”

Rasulullah kemudian berpaling dan meninggalkannya seraya bersabda: “Aku izinkan kamu (tidak ikut perang).” Setelah itu, turun ayat Al-Quran yang bermaksud:

“Dan di antara mereka (yang munafik itu) ada yang berkata: “Izinkanlah aku (supaya tidak pergi berperang) dan janganlah engkau menjadikan daku dipengaruhi oleh fitnah “.

Ketahuilah, mereka telah pun tercebur ke dalam fitnah (dengan dalihan yang dusta itu). Dan sesungguhnya azab Jahannam meliputi orang-orang yang kafir.”

(Surah At-Taubah 9:49)

Rujukan : Kitab Sirah Nabawiyyah (Dr Ali Muhammad As-Shallabi)