,

Tarbiah Itu Mendidik Bukan Menghukum

Orang yang tidak tutup aurat,
geng-geng motor,
budak mewarna rambut,
kalian kata mereka tidak bau syurga,
mereka pendosa tegar.

Kalian hukum mereka bagai kalian tiada dosa,
status kalian padat dengan sentapan,
bijak kalian membina konstituen bagi mereka terasa,
rasa bagai pintu taubat tidak pernah wujud.

Salah mereka mudah menjadi santapan tohmahan kalian,
seolah hidup mereka langsung tiada guna,
sedangkan kalian tidak tahu apa yang mereka telah hadapi.

Kalian lupa,
Allah bagi kalian jadi orang berilmu untuk mengajak,
tapi kalian mudah mentafsir sejarah hidup mereka,
semacam hidup mereka punya cerita sama seperti kalian,
diajar sejak kecil!

Kalian sombong dengan ilmu kalian punya,
kalian riak dengan pakaian sempurna,
sedang kalian lupa kalian bukan siapa-siapa,
selain daripada hidayah Allah.

Benar! Hidayah perlu dicari,
tetapi di mana kalian ketika mereka memerlukan,
apa kalian lakukan?
Bina kata seumpama kaca yang bisa meremukkan… harapan mereka?
Lalu di mana dakwah?
di mana tarbiah?

Sombong …
bahkan seronok dengan pujian manusia,
bangga dengan peragaan kalian,
sempurna tiada cela.

Bila saja ada yang tidak senang dengan kalian,
kalian kumpul segala rakyat kalian,
perangi mereka yang cuba memperkatakan soal kalian,
kalian masih terasa benar.

Hairan…
pendirian kalian umpama akar yang sudah utuh,
jangan ditebang, disentuh, malah juga harus buka segala fakta untuk membahas,
padahal sudah terang kalian salah.

Ubahlah sikap yang suka menghukum,
Islam agama mengajar, bukan menghukum.

 

Maklumat Penulis

Artikel ini ditulis oleh Nauli Sutra Samosir binti Jamal. Berasal dari Dungun, Terengganu. Merupakan pelajar Universiti Kolej Bestari.

Ia merupakan salah satu daripada artikel yang menyertai Pertandingan Penulisan Islamik iLuvislam 1.0 (PPii1). Anda berminat menulis artikel? Klik sini.