, ,

Kenapa Al-Quran Begitu Istimewa Dalam Islam?

Al-Quran sudah semestinya tidak boleh dibandingkan dengan mana-mana kitab atau penulisan sekalipun. Bahkan, tiada seorang pun yang mampu menulis seperti yang ada pada al-Quran.

Ok, jom kita lihat tiga keistimewaan al-Quran.

(a) Bersifat kekal

Tidak ada ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan apa yang ada dalam al-Quran, bahkan setelah sekian lama wujudnya al-Quran barulah ada sesetengahnya dibuktikan melalui kajian sains pada masa kini.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

سَنُرِيهِمۡ ءَايَٰتِنَا فِي ٱلۡأٓفَاقِ وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ

“Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di merata-rata tempat (dalam alam yang terbentang luas ini) dan pada diri mereka sendiri,

sehingga ternyata jelas kepada mereka bahawa Al-Quran adalah benar. Belumkah ternyata kepada mereka kebenaran itu dan belumkah cukup (bagi mereka) bahawa Tuhanmu mengetahui dan menyaksikan tiap-tiap sesuatu?”

(Surah Fussilat 41:53)

(b) Kalam Allah yang terakhir

Setelah wafatnya Rasulullah, maka berakhirlah perutusan wahyu dan lengkaplah syariat Islam itu sendiri, jadi segala ajaran dalam al-Quran kekal untuk selama-lamanya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِٱلذِّكۡرِ لَمَّا جَآءَهُمۡۖ وَإِنَّهُۥ لَكِتَٰبٌ عَزِيزٞ لَّا يَأۡتِيهِ ٱلۡبَٰطِلُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَلَا مِنۡ خَلۡفِهِۦۖ تَنزِيلٞ مِّنۡ حَكِيمٍ حَمِيدٖ

“Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka, (akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi);

sedang Al-Quran itu, demi sesungguhnya sebuah Kitab Suci yang tidak dapat ditandingi,

Yang tidak dapat didatangi sebarang kepalsuan dari mana-mana arah dan seginya; ia diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Terpuji.”

(Surah Fussilat, 41: 41-42)

(c) Kitab yang syamil

Al-Quran merupakan sebuah kitab yang lengkap dan meliputi seluruh ajaran Allah yang ada pada kitab sebelumnya iaitu Taurat, Injil dan Zabur.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَمُهَيۡمِنًا عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّ لِكُلّٖ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةٗ وَمِنۡهَاجٗاۚ

“Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya.

Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran.

Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing)…”

(Surah Al-Ma’idah 5:48)

Wallahu’alam.

What do you think?

1 point
Upvote Downvote

Total votes: 1

Upvotes: 1

Upvotes percentage: 100.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%