, ,

Saat Rasulullah Melihat Korban Suhada Uhud

Setelah kafir Quraisy meninggalkan medan pertempuran Uhud, Rasulullah mencari para sahabat yang terkorban, antaranya ialah Hamzah bin Abdul Muttalib, Mus’ab bin Umair, Hanzalah bin Abu Amir dan lain-lain.

Baginda memerintahkan supaya jenazah-jenazah mereka dikubur dengan darah yang ada di tubuh mereka, tidak dimandikan dan dimakamkan di tempat mereka terbunuh iaitu di Uhud bukannya di Madinah.

Namun, ketika melihat jenazah Hamzah bin Abdul Muttalib iaitu bapa saudara Rasulullah sendiri, Baginda sangat sedih dan hampir pengsan. Mana tidaknya, anggota tubuh badan Hamzah telah dipotong-potong dengan kejam.

Melihat kesedihan dan kemarahan Rasulullah terhadap perbuatan kafir Quraisy, mereka berkata: “Demi Allah, jika kita diberi kemenangan oleh Allah pada suatu hari kelak, kita akan melakukan seksa terhadap mereka dengan seksaan yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun dari bangsa Arab.”

Lalu, turunlah ayat: “Dan jika kamu membalas kejahatan (pihak lawan), maka hendaklah kamu membalas dengan kejahatan yang sama seperti yang telah ditimpakan kepada kamu, dan jika kamu bersabar, (maka) sesungguhnya yang demikian itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (Surah Al-Nahl 16:126)

Betapa jahatnya kaum kafir Quraisy apabila mereka memotong anggota tubuh kaum muslimin yang terkorban, membelah perut, memotong hidung, telinga dan lain-lain. Namun, Rasulullah dan para sahabat memilih untuk bersabar, malah Baginda melarang para sahabat untuk melakukan pemotongan anggota tubuh korban perang.

Rujukan : Kitab Sirah Nabawiyyah (Dr Ali Muhammad As-Shallabi)