,

Kalbu Yang Mengajak Kepada Kebaikan Atau Keburukan?

Ketahuilah, dalam hal tetapnya pada kebaikan atau keburukan atau kebimbangan, kalbu terbahagi tiga.

Pertama

Kalbu yang terisi oleh ketakwaan, disucikan dengan ibadah dan akhlak yang mulia, dibersihkan daripada keburukan akhlak, dibukakan bisikan yang telah menetap di kalbu berupa kebaikan dan para malaikat pun membentangkan hidayah baginya.

Kedua

Kalbu yang lalai, dipenuhi oleh hawa nafsu, dikotori oleh keburukan, dilumuri oleh akhlak yang tercela.

Keadaan ini menguatkan kekuasaan syaitan untuk memperluas jajahannya, sebaliknya kekuasaan iman semakin lemah.

Kalbu penuh keburukan hawa nafsu, cahayanya sirna sehingga berubah seperti mata yang tertutup oleh asap, tidak mungkin dapat melihat.

Larangan dan nasihat tidak lagi berpengaruh baginya.

3

Ketiga

Kalbu yang membuka bisikan hawa nafsu, lalu mengajaknya pada keburukan.

Namun, bisikan iman menyusulnya dan mengajaknya pada kebaikan.

(dinukil daripada Mukhtashar Minhajil Qashidin)

Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya kalbu-kalbu manusia seluruhnya berada di antara dua jari jemari ar-Rahman seperti kalbu yang satu, ia ubah (bolak-balikkan) sebagaimana yang ia kehendaki.”

Lantas Rasulullah SAW berdoa:

Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan kalbu, palingkanlah kalbu kami untuk sentiasa berada di atas ketaatanmu.” (Hadith riwayat Muslim, daripada Abdullah bin Amr)

 

*diambil daripada Majalah i muka surat 17

 

Maklumat Penulis

Artikel ini ditulis oleh Nadia Sensei yang merupakan seorang guru di SMI Aman Binjai, Kelantan.

Berminat menulis artikel? Anda inginkan supaya hasil penulisan anda diterbitkan dalam website iluvislam? Klik sini.