Jangan dirisaukan oleh perasaan banyak dosa. Seandainya dosa anda setinggi gunung atau laksana buih-buih yang banyak terdampar di lautan, Allah pasti akan mengampunkannya.
Sesuai dengan sifat Allah sebagai Al-Ghaffur, Maha pengampun. Dia tetap akan memberikan ampunanNya bila kita mendatangiNya dengan tulus ikhlas dan lurus.
Timbunan dosa masa lalu tidak boleh menghalangi kita daripada kembali kepada kebenaran.
“Apabila ia mendekatkan dirinya kepadaKu sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta, dan apabila ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Dan apabila ia mendatangiKu dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari-lari kecil.” (Hadith riwayat Bukhari, Ahmad, Tirmidzi)
Walaupun kita sering melakukan dosa, dan terkadang kita melakukan dosa sangat melampau batas, tetapi jika kita menyesali perbuatan kita dan kembali bertaubat kepada Allah. Allah tetap akan mengampuni.
Katakanlah: “Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa daripada rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Az-Zumar: 53)
Seperti di dalam ayat ini, walaupun kita melakukan dosa yang sangat menjengkelkan di mata Allah, tetapi Allah tetap berlembut dan masih memanggil kita dengan gelaran hamba, yakni ‘Wahai hamba-hambaKu’.
Jika diikutkan apabila seseorang sedang marah pasti akan mengherdik kita dengan memanggil ‘oi’, ataupun bahasa kesat yang lain.
Tetapi tidak Allah, dengan sifat kasih sayangNya, Dia masih berlemah lembut dan memujuk kita agar jangan berputus asa daripada rahmatNya, walaupun kita melakukan dosa berulang-ulang kali.
Sebuah hadith qudsi riwayat al-Tarmizi ada menyatakan bahawa, Allah berfirman:
“Wahai anak Adam, apabila kau berdoa kepadaKu dan memohon ampunanKu atas dosa-dosamu, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli betapa banyak dosamu. Wahai anak Adam, bahkan seandainya dosa-dosamu sebanyak awan di langit, lalu kau memohon kampunan kepadaKu, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak adam, bila kau mendatangiKu dengan kesalahan sepenuh bumi, lalu kau mendatangiKu dan tidak menyekutukanKu, Aku akan menemuimu dengan ampunan sepenuh itu pula.”
Jelas ayat ini seumpama kita meneguk air bagai mampu menghidupkan harapan dan membangkitkan semangat untuk kembali berjalan menuju Allah dan memperbaharui hidup setelah melalui masa-masa yang suram dan penuh noda.
Ketahuilah kita punya Tuhan yang penuh dengan sifat kasih sayang.
Terbanglah mendatangi Allah dengan sayap-sayap cinta dan kerinduan. Kembalilah kepada Allah dengan rasa penyesalan dan membalas cintaNya.
Maklumat Penulis
Artikel ini ditulis oleh Nurul Syaahidah binti Salim. Berasal dari Ipoh, Perak. Merupakan lulusan ijazah bioperubatan di Management Science University (MSU).
Berminat menulis artikel? Anda inginkan supaya hasil penulisan anda diterbitkan dalam website iluvislam? Klik sini.