, ,

Doa Nabi Adam Dari Al-Quran dan Kisah Di Sebalik Doa Ini

Ini adalah doa Nabi Adam A.S. Doa ini dirakamkan dalam Al-Quran. Doa ini juga disebut sebagai doa taubat Nabi Adam A.S. Doa ini mempunyai kisahnya yang tersendiri.

doa nabi adam

Kisah Doa Nabi Adam A.S

Di syurga, Allah mengumpulkan para malaikat dan berfirman, “sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.”

Para malaikat bertanya, “apakah engkau hendak menjadikan orang yang menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan mensucikan namaMu”.

Allah berfirman, “Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui kemudian Allah menciptakan manusia yang hendak dijadikan khalifah itu dari tanah liat kering.”

Setelah sempurna penciptaannya, Allah meniupkan roh ke dalamnya, manusia pertama ini dinamakan Adam.

Berbeza dengan para malaikat, Adam dikurniakan akal sehingga mempunyai kemahiran berfikir yang tinggi.

Allah mengajari Adam benda-benda yang diciptakanNya kemudian Allah memperkenalkan Adam kepada penghuni syurga dan berkata kepada malaikat.

“Sebutkanlah benda-benda ini,” para malaikat tidak tahu akan nama benda-benda tersebut.

Lalu Allah menyuruh Adam menyebut benda-benda tersebut. Adam tahu menyebut kesemuanya.

Allah berfirman: “sujudlah kamu kepada Adam,” maka semua malaikat bersujud kepadanya untuk menghormatinya tetapi iblis tidak mahu sujud kepadanya.

Allah menegur iblis, “mengapa kamu tidak sujud kepada Adam?”

Iblis berkata, “aku lebih baik dari dia, engkau menciptakanku dari api, sedangkan ia dicipta dari tanah.”

Allah berfirman, “keluarlah dari syurga, kamu terkutuk dan dilaknat sehingga ke hari kiamat.”

Iblis berkata, “Ya Rabbi, berilah saya umur yang panjang sehingga hari kiamat dan aku akan menggoda dan menyesatkan semua manusia kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas di antara mereka.”

Allah berfirman, “kamu diberikan umur yang panjang sehingga ke hari kiamat, sesungguhnya kamu tidak mampu menggoda hamba-hambaKu, yang mengikutimu hanyalah orang-orang yang sesat.”

Adam tinggal dengan bahagia di syurga. Kemudian, Allah menciptakan Hawa, wanita pertama dari tulang rusuk Adam.

Mereka semakin bahagia dan tinggal di syurga.

Mereka bebas berjalan ke seluruh pelusuk syurga yang teramat luas dan indah, dan Allah hanya melarang mereka mendekati sebatang pohon yang dinamakan Khuldi.

Adam dan Hawa patuh terhadap larangan itu. Mereka tidak pernah mendekati pohon terlarang itu.

Iblis yang mendengar larangan itu telah menyusun rancangan untuk menggoda mereka mendekati pohon tersebut. Dia berusaha habis-habisan untuk menggoda mereka.

Allah berfirman, “Hai Adam, sesungguhnya syaitan itu musuh kamu dan Hawa yang nyata, berhati-hatilah, jangan sampai dia mencederakan kalian dan mengeluarkan kalian dari syurga.”

Iblis menghasut, “pohon Khuldi adalah pohon kekekalan. Jika engkau memakan buahnya, engkau akan kekal seperti para malaikat di syurga.”

Iblis juga berkata akan menunjukkan kepada mereka kerajaan yang kekal.

Akhirnya, Adam dan Hawa tergoda untuk memakan buah itu.

Sebaik sahaja mereka memakan buah tersebut, terbanglah baju indah yang mereka pakai.

Mereka sangat malu dan sangat takut kepada Allah. Mereka menutup tubuh mereka dengan daun-daun syurga.

Allah menegur mereka, “bukankah aku melarang kalian mendekati pohon itu dan bukankah aku sudah peringatkan kalian, syaitan adalah musuh kalian.”

Adam dan Hawa sangat menyesal dan ingin agar Allah memaafkan mereka dan memberi rahmat kepada mereka lagi.

Kemudian, Allah mengajar mereka doa untuk memohon keampunan,

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ  ٢٣

23.  Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Kemudian Allah menerima taubat Adam yang bersungguh-sungguh dengan memberi keampunan kepada mereka tetapi mereka tetap harus turun ke bumi.

Maka, turunlah Adam dan Hawa ke bumi meninggalkan segala kesenangan dan keindahan syurga. Mulai saat itu, mereka mula mencari tempat tinggal dan makanan dengan usaha sendiri.

Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, mereka ditempatkan terpisah, setelah bertahun-tahun saling mencari, akhirnya mereka bertemu di Padang Arafah, di Jabal Rahmah.

Mereka berdua bekerja keras dengan tenaga dan fikiran untuk hidup di bumi  dan terus tekun beribadah kepada Allah.

Di bumilah tugas Adam sebagai khalifah bermula. Adam dan Hawa dikurniakan 20 pasang anak kembar.

Masing-masing lelaki dan wanita. Sejak saat itu,manusia terus berkembang di bumi dengan menjalankan tugas sebagai khalifah.

Kisah Nabi Adam mengingatkan kita bahawa iblis dan syaitan akan mencuba sedaya-upaya untuk menyesatkan manusia dan dimasukkan ke neraka bersama mereka kelak.

Tetapi iblis dan syaitan tidak akan mampu menyesatkan manusia yang benar-benar ikhlas dan patuh kepada Allah.

Jadi, marilah kita bersama-sama menjadi orang yang benar-benar ikhlas beribadah kepada Allah.

Rujukan:

Al-Qur’anul Karim, Surah Al-A’raf: 23

Kisah Islami, Nabi Adam A S – Kisah Islami Channel

What do you think?

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%